Secara harfiah junk food berarti “makanan rongsokan,
makanan sampah, atau makanan tak berguna”.
Junk food merupakan
istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit
kandungan nutrisi atau makanan yang mempunyai kalori tinggi tetapi nilai
gizinya sedikit atau sama sekali tidak ada nilai gizinya.
Mengkonsumsi makanan
ini hanyalah sia-sia, bahkan dapat merusak kesehatan.
Junk food yang dikonsumsi secara
berlebihan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, seperti obesitas (kegemukan), diabetes (kencing
manis), hipertensi (tekanan darahtinggi), pengerasan pembuluh darah (aterosklerosis), penyakit jantung
koroner, stroke, kanker dan
lain-lain.
Ciri-ciri
golongan junk-food adalah
ü
makanan berkadar garam tinggi
ü
bergula tinggi
ü
berlemak tinggi
ü
kandungan nutrisi lainnya tipis, seperti protein,
vitamin dan mineral
ü
mengandung banyak sodium (garam-garaman)
ü lemak jenuh dan
kolesterol mengutamakan citarasa.
ü
Akibat mengutamakan citarasa tersebut junk-food
mengandung banyak lemak, garam dan gula, termasuk bahan tambahan pangan atau
aditif sintetik untuk menimbulkan citarasa (seperti MSG). Maka junk-food
berpotensi menimbulkan banyak penyakit, dari yang ringan sampai berat, seperti
obesitas, rematik akibat penimbunan asam urat, tekanan darah tinggi, serangan
jantung koroner, stroke dan kanker.
Jenis Junkfood
Menurut WHO ada 10 jenis
makanan yang tergolong sebagai junk food, yaitu:
a. Makanan gorengan
Makanan gorengan
golongan makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan
lemak/minyak dan oksidanya tinggi.
b. Makanan kalengan
Baik yang berupa buah
kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak dirusak,
terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami penurunan baik
kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya. Terlebih dari itukandungan
proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat.
Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah kalengan berkadar
gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga penyerapannya
sangat cepat.
c. Makanan
asinan
Dalam proses
pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan dan penambahan
ammonium nitrit, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut
melewati batas.
d. Makanan
daging yang diproses
Dalam makanan golongan
tersebut mengandung garam nitrit, pengawet/ pewarna dan lain-lain.
e. Makanan daging
berlemak dan jerohan
Walaupun makan ini
mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tetapi mengandung
lemak jenuh dan kolestrol.
f. Makanan olahan keju
g. Mie
instant
Makanan ini
tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral, dan mengandung trans
lipid.
h. Makanan yang
dipanggang/dibakar
Golongan ini
mengandung zat-zat karsinogenik.
i.
Sajian
manis beku
Golongan ini punya 3
masalah karena mengandung mentega tinggi, kadar gula tinggi, temperature
rendah.
j. Manisan
kering
Mengandung garam nitrat.
Dalam tubuh bergabung dengan ammonium menghasilkan zat karsiogenik juga
mengandung esen sebagai tambahan, serta mengandung garam tinggi.
Contoh junkfood
Hamburger
Makanan ini menggunakan daging sapi yangbanyak mengandung lemak. Selain
itu, roti putih yang digunakan juga banyak mengandung gula sederhana yang memberikan beban glukosa yang lebih
tinggi bagi tubuh.
Pizza
Makanan khas Italia ini
mengandung kalori dan lemak cukup tinggi. Kalori berasal dari karbohidrat
sederhana, sedangkan kandungan lemak paling banyak terdapat pada penggunan
minyak kering paprika atau pepperoni.
Kentang
Russet
Kentang ini adalah jenis kentang yang biasanya
dipakai untuk membuat french fries. Ternyata jenis kentang ini dapat
memicu terjadinya diabetes dan obesitas karena apabila dikonsumsi maka kentang
ini cepat terkonversi menjadi gula darah
Bahan yang terkandung dalam junkfood
1. Gula
Kandungan gula yang terdapat dalam junk food, dapat merusak gigi dan
menyebabkan terjadinya kavitas atau gigi berlubang. Selain itu sering
mengonsumsi makanan yang mengandung gula juga membuat kadar insulin dalam tubuh
tidak stabil dan memicu terjadinya penyakit kencing manis di kemudian
hari.
2. Kalori
Junk food menyebabkan terjadinya obesitas atau kegemukan karena nilai
kalori yang tinggi. Obesitas juga akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit
kencing manis, jantung, pembuluh darah, dan stroke.
3. Lemak
Makanan tinggi lemak, terutama lemak jahat yang terdapat dalam junk food
dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah dan meningkatkan resiko terjadinya
penyumbatan pembuluh darah oleh plak lemak (aterosklerosis), tekanan darah
tinggi, jantung dan kanker dikemudian hari.
4. Garam
Terlalu banyak mengkonsumsi garam dapat memicu terjadinya penyakit tekanan
darah tinggi.
5. Pengawet atau pewarna buatan dan MSG
Zat pewarna dan pengawet buatan dapat merusak persarafan dan meningkatkan
faktor resiko terjadinya kanker, juga dapat membuat anak menjadi hiperaktif.
Sedangkan pemakaian MSG (mono sodium glutamat) atau penyedap rasa, yang
biasanya terdapat dalam junk food dapat memberikan efek samping seperti:
kemerahan pada kulit, sakit kepala, mual-muntah, gejala asma, sesak napas,
panik, jantung berdebar, kejang atau depresi.
6. Antibiotik
Antibiotik yang terkandung dalam daging junk food dapat mengganggu
keseimbangan kesehatan tubuh, sistem reproduksi bahkan dapat menyebabkan
kanker.
Dampak Negatif Mengkonsumsi Junkfood
a. Junk food yang mengandung banyak gula, dapat merusak
gigi dan menyebabkan terjadinya kavitas (gigi berlubang).
b. Terlalu sering makan makanan yang banyak gula, membuat
kadar insulin dalam tubuh tidak stabil, dan memicu terjadinya penyakit
Diabetes Melitus / kencing manis dikemudian hari.
c. Junk food menyebabkan terjadinya obesitas (kegemukan)
karena nilai kalori yang tinggi. Obesitas akan meningkatkan resiko
terjadinya penyakit Diabetes Melitus/ kencing manis, penyakit jantung,
pembuluh darah, stroke dan menyebabkan masalah
sosial - psikologis.
d. Makan makanan tinggi lemak (terutama lemak jahat
yang terdapat dalam junk food) dapat meningkatkan kadar lemak dalam darah,
dan meningkatkan resiko untuk terjadinya aterosklerosis (penyumbatan
pembuluh darah oleh plak lemak), penyakit hipertensi/tekanan
darah tinggi, jantung dan kanker
dikemudian hari.
e. Terlalu banyak garam dapat memicu terjadinya
penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi di masa yang akan datang.
f. Pengawet, pewarna, dapat merusak
persarafan, meningkatkan
faktor resiko terjadinya kanker.
g. Makanan yang mengandung MSG (mono sodium glutamat)
atau zat penyedap rasa (biasanya ada dalam junk food), dapat memberikan efek samping : kemerahan
pada kulit, sakit kepala, mual-muntah, gejala asma, sesak napas,
gangguan mood, migren, serangan panik,
jantung berdebar, kejang,
atau depresi. Efek jangka panjangnya adalah merusak otak, susunan saraf, dan retina.
Selain dampak di
atas,mengkonsumsi junkfood dapat mengakibatkan:
Kelelahan fisik
Junk
food tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap sehat.
Akibatnya, tubuh akan merasakan kelelahan yang kronik dan kekurangan energi
yang dibutuhkan untuk memenuhi aktivitas rutin
Obesitas
Junk food mengandung jumlah lemak yang tinggi,
dan dengan penumpukan lemak dalam tubuh, berat badan akan semakin bertambah dan
terjadi obesitas.
Penyakit jantung
Tingkat lemak
dan garam yang tinggi dalam junk food dapat berkontribusi menyebabkan penyakit jantung.
Cara Menyiasati Dampak Negatif Junk Food
1. Jangan
terlalu seringmengkonsumsi junk food, maksimal 1 bulan sekali.
2. Apabila
ingin menyantap junk food, sebaiknya ketahui dulu kandungan nutrisinya jika
perlu cari tahu di situs produsen junk food.
3. Jangan
hanya menyantap burger, kentang goreng, atau ayam goreng akan tetapi santap
juga paket salad atau sup sayur yang disediakan di restoran junk food.
4. Hindari
memesan minuman dengan kandungan gula tinggi seperti minuman berkarbonasi, cola
ataupun rootbeer. Ganti minuman anda dengan air mineral atau jus buah.
5. Berolahraga secara rutinBuatlah diri anda
jadi aktif dalam sesi olahraga rutin atau latihan fisik lainnya. Sesuatu yang
sudah dibiasakan dari kecil, akan berpengaruh hingga dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar