Selasa, 02 Juli 2013

tahapan terjadinya gunung meletus (IPS SMT I KELAS VII)


Tahapan Terjadinya Gunung Berapi Yang Akan Meletus
Gunung adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri dan terdiri atas satu puncak tertinggi yang dibatasi oleh lereng. Gunung terbentuk oleh adanya gerakan magma atau ekstrusi magma dalam bumi dari kantung atau dapur magma sampai lapisan permukaan bumi. Ekstruksi magma inilah yang melahirkan gunung berapi.Gunung berapi dapat meletus sewaktu-waktu.
Beginilah awal mulanya, jauh di bawah tanah, batuan di tekan oleh beban yang luar biasa beratnya dari daratan dan samudra di atasnya. Selain itu, semakin dalam kita masuk semakin panas suhunya. (Di pusat Bumi, suhunya bisa mencapai 2.200 derajat celcius). Di bawah tekanan dan suhu sebesar itu, batuan mencair.
Pada suatu keadaan tertentu gunung berapi bisa mengalami titik dimana gunung tersebut akan meletus. Di bawah ini adalah tahapan terjadinya gunung meletus.
1.     Biasanya diawal tanda tanda suatu gunung akan meletus adalah dengan keluarnya asap putih. Hal ini dikarenakan gunung berapi adalah lubang udara alamiah ditanah atau cerobong asap bumi. Gas gas panas didalam perut bumi mengalir keluar seperti yang terjadi pada cerobong asap. Gas ini keluar karena suhu didalam perut bumi yang sangat tinggi. Gas inilah yang keluar sebagai asap putih.
2.    Banyak binatang yang turun dari gunung. Binatang tertentu dapat mendeteksi suatu getaran halus yang berhubungan dengan perubahan alam yang besar. Ternyata firasat hewan tersebut sangat kuat. Faktor lain yang menyebabkan turunnya hewan kedataran yang lebih rendah adalah meningkatnya suhu udara di permukaan gunung berapi.
3.    Terjadinya gempa di titik episentrum dan hiposentrum. Magma yang mendesak ingin keluar dari perut bumi bergemuruh  menyebabkan getaran getaran di kerak atau lempeng samudra maupun lempeng benua. Hal ini yang menyebabkan terjadinya gempa di titik episenrum. Jika gempa tersebut terjadi pada kedalaman tertentu dilempeng samudra atau benua disebut gempa hiposentrum.
4.    Awan panas,  hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas (wedhus gembel) dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.
5.    Keluarnya lava, lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
6.    Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar yang baru saja keluar dari mulut gunung disebut lahar panas. Sedangkan lahar yang telah bercampur dengan air sungai atau air hujan disebut lahar dingin. Lahar dingin yang berlebihan akan membahayakan penduduk yang tinggal disekitar gunung tersebut, karena dapat menyebabkan banjir lahar.

1 komentar:

  1. Thanks ya kak infonya, saya mau izin copas buat tugas sekolah

    BalasHapus